MALANG KOTA- Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terus menjadi rujukan sejumlah negara Islam di dunia. Minggu (31/9) misalnya, ada perwakilan dari sembilan negara yang belajar tentang Sirah Nabawiyah atau Ilmu Kenabian.
Pada acara yang dikemas dalam bentuk International Conference on Islamic Civilization (ICIC) itu, UIN juga menjalin kerja sama internasional dengan lembaga sosial Muassasah Waqaf As Sirah An Nabawiyah Saudi
Arabia. ”Tujuan acara ini adalah ingin mensinergikan antara nilai
globalisasi dengan nilai kenabian,” ujar ketua panitia acara, M. Faisol
MAg.
Menurut dia, konferensi ini untuk mengeksplor perubahan spirit dan
sosial global ke arah yang lebih bermoral dan bermartabat. ”Tidak ada
unsur politik di forum ini. Murni atas nilai-nilai kenabian yang
kemudian dikontekstualisasi dalam kehidupan bermasyarakat,” sambungnya.
Direktur Muassasah Waqaf As Sirah An Nabawiyah Saudi Arabia
Dr Sholeh Ahmad Ad-Duwaihi menjelaskan, dari forum tersebut diketahui
pentingnya mencermati sikap dan sifat nabi dalam bersosialisasi. ”Nilai
itu yang kemudian diteladani dan diinternalisasi ke dalam diri,” ujar
Sholeh.
Dirinya berharap, konferensi yang baru pertama kali diadakan di Asia Tenggara ini nantinya akan menjadi agenda rutin UIN Maliki Malang dengan Muassasah Waqaf As Sirah An Nabawiyah. ”Degradasi
moral para penduduk dunia yang sangat mengkhawatirkan yang membuat kami
ingin terus melakukan konferensi seperti ini dengan lebih gencar,”
Selain acara ini, nantinya kerja sama tersebut akan terus berlanjut dengan perencanaan workshop untuk menjadi tenaga pengajar Sirah Nabawiyah oleh anggota dari Muassasah Waqaf As Sirah An Nabawiyah. ”Saya
berharap, nantinya akan ada tenaga pengajar ahli Sirah Nabawiyah dari
UIN, sehingga nilai kenabian ini tidak akan pudar oleh waktu,”
tandasnya. (cw2/c1/abm)