Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

Populer

Welcome to My Website

“Welcome to the wonderful world of radarmalang.net. With advanced features of activating account and new login widgets, you will definitely have a great experience of using RM.”



Komputer

Diberdayakan oleh Blogger.

Seputar Malang

More on this category »

Universitas

More on this category »

Internet


=»» Kami Mohon Maaf situs ini dalam perbaikan. Kami Segera Kembali ! Kinaonak !

Hot News

Network

More on this category »

Blog

Aturan baku rasio dosen dan mahasiswa yang diperketat tahun ini cukup menguntungkan PTS (perguruan tinggi swasta)

MALANG KOTA – Aturan baku rasio dan mahasiswa yang diperketat tahun ini cukup menguntungkan (perguruan tinggi swasta). Sebab, perguruan tinggi negeri () yang awalnya jor-joran menerima mahasiswa baru (maba), mulai melakukan pengurangan.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia () Dr Suko Wiyono SH MH menjelaskan, berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pe/Kep/2001 dengan rasio bidang IPA 1:20 dan IPS 1:30 masih berlaku, sepanjang tak bertentangan dengan Permendikbud tersebut. ”Ketentuan rasio dosen tetap ini yang akan menentukan institusi. Jika melanggar, maka akan ada penurunan nilai oleh Badan Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),” jelasnya.

rmendikbud) No 49 Tahun 2014, Standar Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa adalah 1:25. Aturan ini berlaku untuk bidang IPA dan IPS. Namun, ketentuan SK 234/U/2000 dan SK 108/
Dan menurutnya, karena PTN-PTN tak ingin melanggar ketentuan itu, satu-satunya jalan yang dilakukan adalah memangkas kuota maba. Misalnya Universitas Brawijaya (UB) yang tahun ini memangkas kuota maba hingga tiga ribu kursi. Yakni menjadi 12 ribu maba dari sebelumnya 15 ribu maba. Efeknya, tahun ini, peminat PTS naik hingga 20 persen. ”Setelah jalur masuk PTN selesai, calon mahasiswa itu mulai berbondong-bondong mendaftar PTS. Hingga target PTS pun semua terpenuhi,” ujarnya.
”PTS yang melapor ke saya semua mengatakan hal yang sama, peminatnya lebih banyak dari tahun lalu,” sambungnya.

Fakultas yang banyak diminati adalah ekonomi, keguruan, dan hukum. Sedang untuk fakultas pertanian dan teknik, peminatnya baru meningkat tiga tahun belakangan ini. Untuk mempertahankan eksistensi PTS, dia berharap ada perbaikan kualitas tenaga pengajar dari sisi pengajaran dan perbaikan kualitas staf dari sisi peningkatan pelayanan. ” bagi jurusan yang membutuhkan juga harus mulai dipikirkan. Sehingga, mereka bisa melakukan praktik dan dengan maksimal,” tukas Universitas Wisnu Wardhana ini.


Untuk tenaga pengajar, dirinya berharap dosen-dosen PTS banyak yang meneruskan program doktoral. ” di PTS menurut saya masih minim sekali,” tambahnya. Dengan menempuh program doktoral itu, diharapkan para dosen semakin dekat dengan gelar (profesor). (cw2/c2/nen)