MALANG KOTA- Jelang Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya (PKKMUB) atau yang biasa disebut Ospek,
dijadikan pedagang musiman untuk meraup rupiah. Sejak tiga hari lalu,
para pedagang aneka macam perlengkapan sudah berjejer di depan salah
satu kampus terbesar di Indonesia ini. Padahal, PKKMUB baru akan
dimulai 2 September mendatang.
Ahmadi, salah satu pedagang asal Blimbing mengatakan, saban tahun
dirinya berjualan peralatan Ospek. Menurutnya hasilnya lumayan, satu
hari penghasilan kotor bisa mencapai Rp 500 ribu. ”Makanya, saya tidak
pernah tidak jualan kalau ada acara semacam ini,” kata pria 47 tahun
itu.
Ahmadi tampak menjual aneka macam perlengkapan seperti aneka tali
dengan segala warna, pita, gelas, dan piring plastik, hingga aneka
macam alat tulis.

Anton Apriyanto, salah satu mahasiswa Fakultas Teknik UB mengaku memilih belanja di depan UB
karena semua ada. Para pedagang sudah menyediakan semua kebutuhan
PKKMUB. ”Daripada beli di tempat lain, kadang-kadang tidak lengkap,”
kata Anton.
Sebelumnya, Rektor UB Prof Dr Mohammad Bisri MS mengatakan bahwa dalam PKKMUB tahun ini dirinya berharap tidak ada perpeloncoan dan bully kepada
mahasiswa baru (maba). Baik berupa fisik maupun kata-kata kasar dari
senior kepada juniornya. ”Yang kami tekankan soal akademisnya,” ucap
Bisri. (riq/c2/nen)