Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

Populer

Welcome to My Website

“Welcome to the wonderful world of radarmalang.net. With advanced features of activating account and new login widgets, you will definitely have a great experience of using RM.”



Komputer

Diberdayakan oleh Blogger.

Seputar Malang

More on this category »

Universitas

More on this category »

Internet


=»» Kami Mohon Maaf situs ini dalam perbaikan. Kami Segera Kembali ! Kinaonak !

Hot News

Network

More on this category »

Blog

Tampilkan postingan dengan label Radar Malang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Radar Malang. Tampilkan semua postingan

Profil Redaksi

Radar Malang merupakan salah satu grup Jawa Pos. Dari 15 Radar di Jatim, Radar Malang merupakan terbesar yang berlokasi di Kota Malang. Berdiri sejak 15 Desember 1999, perkembangan Radar Malang sangat pesat selama kurun waktu sepuluh tahun ini. Sebelum ada Radar Malang, Jawa Pos Biro Malang pada 1988 merupakan embrio Radar Malang. Saat ini Radar Malang terdiri 12 halaman yang mengusung bera­gam berita di wilayah Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Saat ini, Radar Malang merupakan koran lokal terbesar (market leader) di wilayah Malang Raya dengan oplah rata – rata per hari 35.000. eksemplar.

Radar Malang berdiri di bawah naungan usaha PT Malang Intermedia Pers dan terdiri dari tiga divisi kerja, yakni: Divisi Redaksi, Divisi Iklan dan Divisi Pemasaran Koran. Di luar divisi tersebut, Radar Malang telah memiliki tim event organizer (EO) yang menggarap beragam kegiatan off print Radar Malang yang bekerja sama dengan mitra kerja.
Kantor Pusat:
Jl. Arjuno 23 Malang, Jawa Timur.
Telpon 0341-363700, 355602, 350798, Fax 0341-348638
Perwakilan Jakarta:
Gedung Graha Pena Lt. 6 Kebayoran Lama No. 12 Jaksel 12210
Tlp. 021-53699603, Fax. 021-53674196
Read more

Hamilnya Polwan Asal NTT Menguak ketidakberesan Pansel di Polda NTT

Hamilnya Polwan Asal NTT Menguak ketidakberesan Pansel di Polda NTT


Hamilnya Polwan Asal NTT  Menguak  ketidakberesan Pansel di Polda NTT
Tribun Jateng
Sebanyak 1000 Calon Polwan mengikuti upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Polisi Tugas Umum Brigadir Polwan TA 2014
TRIBUNNEWS.COM. KUPANG -- Kasus hamilnya dua siswi Polwan asal NTT menguak adanya ketidakberesan di tubuh panitia seleksi (pansel) di Kupang (Polda NTT). Mabes Polri harus mengusut kasus ini sampai tuntas.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTT dan NTB, Darius Beda Daton, mengatakan itu ketika dimintai tanggapannya, Kamis (11/9/2014).  Menurutnya, jika pansel khususnya pada tahap pemeriksaan kesehatan benar-benar profesional, kasus ini (dua siswi Polwan) tidak terjadi.

"Saya sudah membaca pemberitaan. Saya kira problemnya ada di pansel, khususnya yang menangani bidang kesehatan. Lalu kita tanya ke mana dokter dari RS Bhayangkara yang waktu itu melakukan pemeriksaan," kata Darius. Terkuaknya kasus ini, lanjut Darius, semakin menguatkan dugaan masyarakat bahwa masuk polisi harus punya uang banyak untuk menyogok.

"Dengan kejadian ini, maka dugaan orang selama ini bahwa kalau masuk Polri harus bayar mahal, ada benarnya. Selama ini kalau ada orangtua yang anaknya ikut seleksi masuk polisi, meski sulit dibuktikan, tetapi mereka katanya harus menyiapkan uang banyak. Karena itu, kasus ini harus diusut tuntas agar menjadi terang benderang," tegas Darius.

Darius mengatakan, dua tahun lalu Ombudsman dilibatkan dalam panitia seleksi daerah. Namun, lanjutnya,  keterlibatan Ombudsman hanya  sebagai tim pemantau sehingga tidak memungkinkan terlibat lebih jauh dan tidak bisa mengetahui praktik yang tidak patut.

"Dulu mereka melibatkan pihak di luar Polri, tapi kami tidak tahu mengapa dua tahun terakhir ini tidak lagi melibatkan panitia dari luar.  Kalau kami tahun ini masuk (dalam kepanitiaan) mungkin bisa kasih masukan kepada mereka. Saya hanya pesan, kita mendukung upaya Mabes Polri untuk mengusut kasus ini. Karena ada dugaan kuat, tim pansel di Kupang yang 'bermain'," kata Darius.
Read more

Konflik Timika: Konfilk Antar Kelompok, Ada yang Bermain

Konflik Timika: Konfilk Antar Kelompok, Ada yang Bermain


Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta tidak sepakat dengan pemberitaan media yang mengatakan bahwa konflik di Timika merupakan perang suku, seperti diberitakan beberapa media nasional.

Menurut AMP, perang suku di Papua mempunyai aturan yang jelas, salah satunya, punya jangka waktu perang yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Perang suku melihat korban, jika korban banyak yang berjatuhan maka pasti ada perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Roy Karoba, Mantan Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dari Asrama Kamasan I Papua di Yogyakarta, Jumat (15/3).

"Orang tua kami sudah meninggalkan perang suku sejak dulu. Karena perang suku mempunyai pontensi ketika hidup masyarakat Papua dalam kelompok-kelompok. Tetapi perang suku sakarang tidak ada, kami juga sudah hidup tersebar," jelas Karoba.

Karoba menjelaskan, konflik terjadi terkait batasan wilayah.

"Konflik ini bukan perang suku karena kalau media mengatakan bahwa perang suku, maka akan memicu konflik baru. Konflik bias terjadi diantara moni dan dani yang mendiami di berbagai wilayah di Indonesia," tutur Roy.Jika demikian, siapa yang menjadi aktor dibalik konflik antar warga di Timika?

AMP menduga kuat, perusahaan, pemerintah dan aparat kemanan Indonesia bermain di dalam konfik di Timika," duga Karoba.

Telius Yikwa sebagai sekretaris AMP Komite Kota Yogyakarta membenarkan bahwa konflik di Timika konflik antar kelompok, dan bukan perang suku.

"Pemerintah, Kemanan, dan lembaga-lembaga yang terkesan diam dalam menangani masalah ini," kata Yikwa. Sementara Wenas Kobogau, aktivis AMP lainnya menjelaskan, konflik di Timika itu hanya soal tapal batas antata Moni dan Dani sudah aman, dibicarakan oleh kepala suku. Tetapi konflik ini timbul ketika Yudas Zonggonau ditembak dari dalam hutan hingga mengenai dada dan tembus di belakang dada.

"Pelaku belum diketahui," tutur Kobogau. "Karena pelakunya belum diketahui, suku moni menggap bahwa pelakunya adalah suku Dani. Tetapi hingga saat ini belum diketahui," ungkapnya.

Emanuel Gobay, staf Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta menduga bahwa Konflik yang terjadi di Timika adalah konflik yang dipelihara oleh negara, perusahaan atau kepentingan pihak tertentu, karena konflik di Timika dinilainya cukup lama ada, dan belum terselesaikan hingga saat ini. (Admin)
Penulis : Agustinus Dogomo
Sumber :http://radarmalang.com
Read more

Gubernur Papua Lepas Kontingen PMI ke Malang

         Gubernur Papua Lepas Kontingen PMI ke Malang



Kontingen PMI Papua saat upacara pelepasan keberangkatan ke MalangJAYAPURA - Kemarin, (Jumat, 21/6), Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe,SIP,MH yang diwakilin oleh Asisten III Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Drs. Waryoto melepas 45 peserta kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua untuk mengikuti kegitn temu karya PMI di Solerejo-Malang-Jawa Timur.

Asisten III Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Drs. Waryoto, mengatakan, relawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan kepalang merahan sesuai dengan visi misi Palang Merah Indonesia (PMI)  dengan beranggotan dari sejumlah kalangan seperti PMI remaja dan lain sebagainya.

Dijelaskannya, keikutsertaan kontingen Papua merupakan suatu kebanggaan tersendiri, sehingga diharapkan mudah-mudahan dengan adanya temu karya ini dapat memberikan suatu pengalaman dan penambahan ilmu kepada kontingen Papua.

“Perserta ini terdiri dari akademisi, relawan PMI dan lembaga swasta yang punya kegiatan semacam ini. Kita doakan agar kontingen Papua agar tetap sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan,” ungkapnya kepada Bintang Papua usai melepas kontingen PMI Papua di Kantor PMI Papua di Dok 5 Jayapura, Jumat, (21/6).
Ditempat yang sama, Ketua PMI Papua, Drs. Johanis Safkaur, MM, menandaskan, relawan merupakan suatu unsur kebanggaan bagi PMI dan mereka adalah ujung tombak gerakan palang merah Indonesia dan bulan sabit merah PMI Internasional.


Ditandaskannya, kegiatan temu relawan ini biasa dilaksanakan dalam wktu 5 tahun sekali dan dihadiri oleh relawan-relawan seluruh Indonesia yang diperkirakan mencapai 1000 orang yang hadir. Dan untuk Papua sebanyak 45 orang yang terdiri dari PMI Provinsi Papua sebanyak 20 orang, Mahasiswa 7 orang, PMI Mimika 6 orang, PMI Yapen 2 orang, PMI Waropen 1 orang, PMI Supiori 2 orang, PMI Kota Jayapura 2 orang dan PMI Kabupaten Jayapura 1 orang.

Diharapkan dengan adanya temu karya tingkat nasional ini dapat membawa suatu nuansa baru bagi para relawan asal Papua, sehingga kedepannya bila terjadi hal-hal emergency (darurat), para relawan-relawan PMI inilai yang didorong untuk menjawab permasalahan yang terjadi.

“Tema dari kegiatan ini adalah relawan sebagai agen perubahan dan sub temanya ialah menolong secara profesional dengan sepenuh hati dengan bergerak bersama masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu mengani sumber dananya berasal dari PMI Provinsi Papua, dana hibah Pemerintah Provinsi Papua, bantuan masing-masing Pemda Kabupaten/Kota yang mengirim relawannya, bantuan dari PT.Freeport Indonesia berupa baju kaos, Jaket dan bantuan dari PT. Pertamina berupa 2 buah spanduk, 30 buah kemeja putih. (nls/aj/lo2)
Read more

Sebanyak 100 pengusaha asli Papua dikirim pihak Bank Papua untuk mengikuti pelatihan di Batu Malang, Jawa Timur

Jayapura, 15/4 (Jubi) – Sebanyak 100 pengusaha asli Papua dikirim pihak Bank Papua untuk mengikuti pelatihan di Batu Malang, Jawa Timur selama seminggu (14-20 April) mendatang.

Direktur Umum dan Operasional PT. Bank Papua, Sharly A. Parrangan mengatakan, ini sebagai bentuk tanggung jawab Bank Papua dalam meningkatkan kemampuan bisnis pengusaha asli Papua. Juga, salah satu program Bank Papua untuk mencetak 1.000 pengusaha asli Papua.

Bank Papua sejak 2013 lalu bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Kerjasama itu hingga 2022 mendatang. Pengiriman 100 pengusaha asli Papua ini adalah yang kedua kalinya. Tahun 2013 lalu Bank Papua juga mengirim 40 orang,” kata Sharly A. Parrangan, Selasa (15/4).

Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan diharapkan, para pengusaha tersebut mampu mengembangkan usahanya dan menjadi entrepreneur yang sukses serta menjadi teladan dalam membina pengusaha kecil di lingkungannya guna menghasilkan pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru yang mandiri.

Bank Papua juga akan mendukung para pengusaha tersebut melalui pemberian kredit dengan berbagai skim yang menjadi fasilitas tersalurnya dana kepada masyarakat untuk menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.

40 pengusaha yang dikirim tahap pertama lalu kata Sharly, telah berhasil menjaring sebanyak 220 orang nasabah tabungan, 75 orang nasabah kredit, serta melatih 25 orang nasabah kredit UMKM.
Selain itu, tahun ini Bank Papua juga berkomitmen untuk menjadi Bank Devisa. Infrastrukturnya telah disiapkan. Untuk itu kami membutuhkan dukungan dan doa dari pemerintah daerah, nasabah, mitra bisnis dan seluruh masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, pertengahan Maret lalu, Bank Papua menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat  Amungme dan Komoro (LPMAK), Sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga adat tersebut

Penandatangan MoU itu merupakan awal langkah sinergis dalam mendukung program LPMAK yang memerlukan layanan perbankan. Bank Papua memberikan pelayanan yang terbaik sesuai ekspektasi dan menjadi mitra bagi seluruh masyarakat Papua,” kata Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar kala itu.
Menurutnya, MoU itu akan menjadi acuan dalam program pengembangan jangka panjang antar Bank Papua dengan LPMAK agar terjadi keselarasan kedua pihak.
Dengan adanya penandatanganan MoU itu, Bank Papua akan melayani semua kebutuhan LPMAK dalam hal perbankan,” ujar Johan. (Jubi/Arjuna)
Read more

Pengurus Baru AMP Komite Kota Kota Se-Malang Raya Dilantik

Penulis : Yermias Degei                  

Suasana serahterima jabatan Ketua AMP Malang. Foto: Ist.


Malang, MAJALAH  SELANGKAH --
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang melantik dan melakukan serahterima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru, Minggu (23/02/14) lalu. Pelantikan dan serahterima ini dilakukan setelah AMP Malang sempat vakum selama 4 tahun.

Di hadapan kurang lebih 60 orang yang terdiri dari Senioritas, pelajar Mahasiswa Papua di Malang serta beberapa perwakilan dari AMP Komite kota Surabaya Ketua AMP lama, Jack Hubby digantikan Ketua AMP Malang baru, Charles Sondegau.

Ketua AMP lama, Jack Hubby mengatakan, Papua saat ini mengalami banyak masalah mulai dari masalah sosial, ekonomi, politik hinggga pada masalah HAM yang sangat menonjol serta eksploitasi SDA yang terus berjalan sejak diintegrasikan Papua ke dalam NKRI melalui PEPERA yang dianggap cacat hukum karena tidak berlangsung sesuai dengan Hukum Internasional yang berlaku pada saat itu.

Karena itu, harapnya, pengurus AMP baru bisa dapat menyuarakan masalah-masalah yang ada di Papua sesuai dengan AD dan ART AMP.

Dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com sore ini, BPH IPMAPA Malang, Anton Nawipa mengharapkan, "Kita berbicara dan bertindak. Kami inginkan bukti di lapangan bukan hanya sekedar kata-kata. Kami IPMAPA akan selalu berada di belakang kawan-kawan AMP, maju, maju dan terus maju," ungkap Ketua IPMAPA Malang. (MS/Yermias Degei)
Read more

Penerimaan Mahasiswa Kerjasama Unmus Merauke Papua

Penerimaan Mahasiswa Kerjasama Unmus Merauke Papua




Penerimaan Mahasiswa Kerjasama Unmus Merauke Papua
Bertempat di Ruang Video Converence TIK Gedung G1 Lantai 2 UM Senin 4 Agustus 2014 BAKPIK UM menyambut kedatangan tamu kerjasama dari mahasiswa Universitas Musamus Merauke Papua yang berjumlah 12 orang. Rombongan mahasiswa ini sudah seminggu berada di Malang sebelum diterima oleh pimpinan UM. Bertepatan dengan cuti hari raya Idul Fitri UM baru bisa menyambut mereka di hari pertama aktif kerja.

Kedatangan 12 orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmus ini ke UM dalam rangka mengikuti program magang dan pencangkokan kuliah. Program ini akan berlangsung sampai setahun kedepan. Hadir dalam acara ini Ibu Martha Betabun S.Pd. M.Hum selaku Wakil Dekan FKIP Unmus yang juga selaku pendamping mahasiswa kerjasama. Hadir dalam acara ini Wakil Rektor IV UM Dr. I Wayan Dasna M.Si M.Ed. Kepala Biro AKPIK Drs. H Amin Sidiq M.Pd. dan Kabag Kerjasama dan Humas  Dra. Hj. Fatmawati.

Dalam sambutannya WR IV UM yang biasa disapa Pak Wayan menyampaikan selamat datang di kampus UM. Apresiasi yang besar disampaikan atas kerjasama yang telah dibina dengan Unmus dan dipercayanya UM menjadi tempat magang dan pencangkokan kuliah. Lebih lanjut Pak Wayan berharap semoga 12 orang mahasiswa tersebut dapat cepat belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk dibawa pulang ke daerahnya.


Sambutan dan penjelasan singkat tentang pengenalan perkuliahan di kampus UM disampaikan Drs. Amin Sidiq M.Pd selaku Kabiro AKPIK UM. "Sebelum melaksanakan kegiatan perkuliahan di UM nantinya ke dua belas mahasiswa ini akan mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi (PKPT) seperti mahasiswa baru yang lain untuk menambah wawasan tentang kehidupan perkuliahan di UM" ujar Pak Amin. Lebih lanjut dijelaskan pula tentang proses registrasi mahasiswa jadwal perkuliahan fasilitas dan kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Diakhir sambutannya Pak Amin berharap kedua b
Read more

Polres Malang Kota Periksa 9 Mahasiswa Papua

Polres Malang Kota Periksa 9 Mahasiswa Papua

Polres Malang Kota Periksa 9 Mahasiswa Papua
surya/david yohanes
TAWURAN - Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suharyanto seusai salat menemui mahasiswa dari Manokwari, Sabtu (5/7/2014).
SURYA Online, MALANG - Sembilan orang mahasiswa asal Papua diperiksa Polres Malang Kota karena diduga terlibat dalam bentrokan di Asrama Mahasiswa Manokwari, Sabtu (5/7/2014) pagi.
Dari sembilan orang tersebut, enam orang dari Biak dan tiga dari Manokwari, Papua Barat. Menurut Kasubag Humas Polres Malang Kota, AKP Nunung Angraeni, enam mahasiswa asal Biak adalah James, Elias, Vander, Supridi S, Ronaldo dan Mariano P.

Sementara  tiga mahasiswa asal Manokwari juga dimintai keterangan adalah Arens, Aman dan Isak.  “Mereka masih diperiksa karena kejadian tadi pagi. Sejauh ini belum ada tersangka,” terang Nunung.
Lanjut Nunung, belasan mahasiswa asal Biak mendatangi Asrama Mahasiswa Manokwari di Jalan MT Haryono Kav1 dan mengeroyok dua mahasiswa asal Manokmari.
“Menurut korban, pihak penyerang dalam keadaan mabuk. Perkara ini  hanya kerena salah paham,” tambahnya.

Sementara saksi mata mengatakan, para penyerang yang berjumlah belasan tersebut langsung memukuli dua orang mahasiswa Manokwari. Satu orang berhasil melarikan diri, satu orang lainnya sempat menjadi bulan-bulanan.
Read more

IKIP Budi Utomo Tolak Ratusan Maba

MALANG KOTA- Tidak semua kampus swasta bernasib apes dalam penerimaan baru tahun ini. Jika sejumlah kampus swasta kesulitan mencari baru, sebaliknya. Kampus di Jl Simpang Arjuna ini malah menolak baru yang mendaftar.

IKIP Budi Utomo Nurcholis Sunuyeko membeberkan, hingga saat ini, ada sekitar 30 persen mahasiswa baru (maba) yang terpaksa ditolak. ”Tahun lalu kami masih menerima 2.500 maba. Tahun ini kuotanya kami kurangi menjadi 2.000 maba saja,” ujarnya.
”Hingga saat ini, yang mendaftar di IKIP Budi Utomo sudah mencapai 2.600 mahasiswa. Yang kami tolak sekitar 30 persen,” sambung dia.

Pemangkasan kuota maba itu, menurutnya, karena sarana-prasarana IKIP Budi Utomo hanya cukup menampung 2.000 maba. Selain itu, agar rasio ideal antara dan mahasiswa terpenuhi. ”Idealnya, rasio dan mahasiswa adalah 1:30,” terangnya.
ikipbudiutomo
Sementara itu, IKIP Budi Utomo Sabtu hari ini (23/8) akan mewisuda sekitar 3.000 mahasiswa dari program sarjana dan pascasarjana. Menariknya, dari ribuan mahasiswa itu, ada dua mahasiswa dari (Korsel) dan satu mahasiswa asal .


Dua mahasiswa asal Korea Selatan tersebut adalah Lee Soung Suk dan Kim In Soung, keduanya merupakan pasangan suami-istri dan menempuh pascasarjana program studi . Sedangkan yang dari Thailand adalah Sumalea Bukaah, mahasiwa program studi dan bahasa-sastra Indonesia. Selain itu, dua atlet sepeda nasional yakni Ari Kristanto dan Dwi Edi Kurniawan juga akan diwisuda.


Nurcholis melanjutkan, diwisudanya mahasiswa asal luar negeri itu menunjukan jika IKIP Budi Utomo sudah dipercaya menjadi kampus jujukan mahasiswa asing. ”Saat ini, kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan , Tiongkok, dan beberapa negara Eropa,” pungkasnya. (riq/c1/nen)
Read more